Imam membeberkan mengapa 17 daerah itu masuk dalam kategori miskin ekstrem. Penyebabnya, kata Imam, lantaran kemiskinan di sana masih tinggi dan belum naik ke jenjang sedang.
Tak hanya itu, Imam menduga kemiskinan ekstrem masih terjadi di sana karena keluarga yang awalnya masuk kelas menengah, turun menjadi ketagori miskin.
Sebab itu, dalam upaya menuntaskan kemiskinan esktrem ini, pihaknya membeberkan ada tiga strategi yang digunakan.
Pertama, tuturnya, mengurangi beban pengeluaran yakni dengan bantuan sosial dan jaminan sosial.
“Kedua meningkatkan pendapatan. Caranya dengan peningkatan produktivitas dan pemberdayaan masyarakat serta pemberian akses dan penguatan ekonomi bagi pelaku usaha mikro dan kecil,” sambung Imam.
Ketiga, lanjut dia, dengan mengoptimalkan peningkatan produktivitas dan pemberdayaan masyarakat.
“Jadi kita bareng-bareng gotong royong untuk ikhtiar menurunkan angka kemiskinan di Jawa Tengah. Termasuk melibatkan teman-teman perusahaan, BUMN, BUMD, kemudian dinas instansi vertikal juga melalui Baznas,” tandasnya. (*)
Editor: Mu’ammar R. Qadafi