Pendidikan

Disdikbud Jateng Gandeng 56 SMA dan 83 SMK Swasta di SPMB 2025, Kuota 5 Ribu Murid Baru

×

Disdikbud Jateng Gandeng 56 SMA dan 83 SMK Swasta di SPMB 2025, Kuota 5 Ribu Murid Baru

Sebarkan artikel ini
Swasta SPMB
Kepala Disdikbud Jateng, Sadimin, usai menghadiri rapat dengan Komisi E di Kantor DPRD Jateng, Kota Semarang, Kamis, 19 Juni 2025 sore. (Made Dinda Yadnya Swari/beritajateng.tv)

SEMARANG, beritajateng.tv – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Provinsi Jawa Tengah menggandeng SMA dan SMK swasta sebagai mitra dalam Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) 2025.

Kepala Disdikbud Jateng, Sadimin, mengungkap bermitra dengan sekolah swasta menjadi program baru dari dinasnya pada tahun 2025. Hal itu Sadimin ungkap usai menghadiri rapat dengan Komisi E di Kantor DPRD Jateng, Kota Semarang, Kamis, 19 Juni 2025 sore.

Sadimin mengungkap, pihaknya menggandeng 56 SMA dan 83 SMK swasta untuk bisa menampung lima ribu lebih calon murid yang tak mendapat sekolah negeri pada SPMB 2025.

Artinya, terdapat 139 SMA/SMK swasta yang menjadi mitra Disdikbud Jateng dalam SPMB 2025 ini.

“SPMB tahun ini baru pertama dan pertama di Indonesia kita bermitra dengan sekolah swasta, 83 SMK swasta, 56 SMA swasta, untuk bisa menampung calon murid baru. Kira-kira kuotanya 5.004 siswa untuk bisa masuk ke sana,” ungkap Sadimin.

BACA JUGA: Waswas Nama Calon Murid Rawan Tergeser di Jurnal SPMB 2025, Ortu Minta Solusi Alternatif ke Sekolah

Adapun satu rombongan belajar, kata Sadimin, terdiri dari 36 siswa. Mereka pun akan terbebas dari biaya meskipun mengenyam pendidikan di sekolah swasta, sama halnya dengan siswa di sekolah negeri.

“Masing-masing satu rombel itu ada 36 murid ya; pemerintah daerah yang biayai. Rata-rata Rp2 juta per orang setiap tahunnya menggunakan BOSDA afirmasi. Jadi ini ada kurang lebih 5.004, harapannya bisa tercapai dan menyebar dari cabang dinas (cabdin) 1 sampai 13,” sambungnya.

Selain bermitra dengan sekolah swasta, Sadimin juga mengungkap bahasan lain pihaknya dengan Komisi E DPRD Jateng, utamanya terkait RPJMD yang akan terlaksana 2026 mendatang.

“Banyak program yang Disdikbud Jateng laksanakan, tentunya ada peningkatan kualitas pendidikan, peningkatan kualitas pendidikan inklusi, dan program yang hubungannya bagaimana tata kelola layanan akses pendidikan dan layanan dasar,” jelas dia.

Simak berbagai berita dan artikel pilihan lainnya lewat WhatsApp Channel beritajateng.tv dengan klik tombol berikut:
Gabung ke Saluran

Tinggalkan Balasan