Ia menganggap forum itu sebagai bentuk ekspresi kebebasan berpikir. Menurutnya, kampus tidak boleh membatasi pembahasan apa pun selama bersifat ilmiah.
Pihak kampus juga pernah melakukan kerja sama dengan TNI dan Polri. Kolaborasi tersebut mencakup forum-forum kebangsaan yang bermanfaat bagi kedua belah pihak.
BACA JUGA: Kritisi Militer, Diskusi Mahasiswa UIN Walisongo Kedatangan TNI dan Orang Misterius
Ia menekankan pentingnya sinergi antara lembaga pendidikan dan institusi pertahanan.
Mukhsin berharap kejadian serupa tak mengganggu hubungan baik antara kampus dan militer. Ia justru mendorong kerja sama strategis seperti penelitian bersama, pertukaran data, hingga pelatihan.
“Wilayah kita akademik, mereka pertahanan. Tapi keduanya bisa bersinergi,” tegasnya.
Dengan demikian, ia menegaskan kebebasan akademik tak akan hilang. Mahasiswa tetap memegang kendali atas ruang diskusi dan pemikiran kritis.
Mukhsin meyakinkan semua pihak bahwa UIN Walisongo tetap menjaga nilai-nilai akademik tanpa kompromi. (*)