“Mungkin ada dan semua jadi urusan kantor pusat kami. Sehingga aman mengalun di Stasiun Tawang,” jelasnya.
Adapun instrumen Gambang Semarang yang lagunya diciptakan Oey Yok Siang, diputar di Stasiun Tawang bukan tanpa sebab.
Hal ini lanjut Frans, berjalan bukan tanpa alasan, kerana pihak PT KAI berusaha untuk melestarikan kearifan lokal dan budaya yang ada di Kota Semarang.
“Karena Stasiun Tawang merupakan bangunan cagar budaya, dan sekaligus kita melestarikan kearifan lokal dan budaya di Indonesia,” pungkasnya. (*)
Editor: Elly Amaliyah