Scroll Untuk Baca Artikel
Headline

Dokter Muda Undip Akui Beban Kerja di RSUP dr. Kariadi, Bisa Sampai 24 Jam Sehari

×

Dokter Muda Undip Akui Beban Kerja di RSUP dr. Kariadi, Bisa Sampai 24 Jam Sehari

Sebarkan artikel ini
mahasiswa ppds undip
Mahasiswa PPDS Anestesi Undip semester 7, Angga Rian usai aksi deklarasi FK Undip, Senin, 2 September 2024, kemarin. (Fadia Haris Nur Salsabila/beritajateng.tv)

Hal itu yang kemudian menjadi tekanan tersendiri bagi para mahasiswa PPDS. Ditambah, seorang dokter anestesi bertanggung jawab untuk menidurkan dan menjamin operasi berjalan dengan lancar.

“Program pendidikan anestesi itu secara keseluruhan memang sudah pressure sendiri. Selama operasi berjalan itu bisa terjadi guncangan hemodinamik, pasien bisa syok, perdarahan, bisa ke titik kritis. Jadi, tanpa tekanan pun, pendidikan ini sebenarnya sudah memberi tekanan kepada yang menjalani pendidikan,” keluhnya.

Kendati demikian, Angga secara pribadi mengaku tak mempermasalahkan soal jam kerja itu. Ia menganggapnya sebagai bentuk pelayanan terbaik kepada pasien.

BACA JUGA: Teman dr Aulia Buka Suara soal Dugaan Pemalakan Puluhan Juta Rupiah di PPDS

Namun, dokter muda asal Undip ini pun tak mengingkari jika pada akhirnya ada sesama mahasiswa PPDS yang ternyata kurang siap dan tidak mampu dengan segala tekanan yang ada. Termasuk dalam kasus meninggalnya dr. Aulia Risma Lestari.

“Oleh karenanya apakah tekanan itu datangnya dari sistem kerja yang membuat kami sulit mendapatkan istirahat? Bagaimana bisa istirahat kalau pelayanannya ini tidak memberikan kesempatan istirahat,” pungkasnya. (*)

Editor: Farah Nazila

Simak berbagai berita dan artikel pilihan lainnya lewat WhatsApp Channel beritajateng.tv dengan klik tombol berikut:
Gabung ke Saluran

Tinggalkan Balasan