Nasional

Dosen Poltekkes Semarang Sempat Terjebak Kerusuhan Nepal, Begini Kisah Evakuasinya

×

Dosen Poltekkes Semarang Sempat Terjebak Kerusuhan Nepal, Begini Kisah Evakuasinya

Sebarkan artikel ini
dosen poltekkes demo nepal
Dosen Poltekkes Kemenkes Semarang, Tecky Afifah Santy Amartha (tiga dari kanan) bersama rekan-rekannya saat tiba di Bandara Internasional Soekarno Hatta usai terjebak kerusuhan di Nepal. (Dok. Pribadi)

“Dari jendela kamar, saya bisa melihat nyala api dari bangunan dekat hotel yang massa bakar. Kondisinya sangat parah, bahkan di televisi lokal juga tampak betapa mencekam situasi itu,” jelasnya.

Selain itu, ia juga aktif berkoordinasi dengan KBRI di Kathmandu, Kemenkes RI, Ditjen Tenaga Kesehatan, WHO SEARO, WHO Nepal, WHO Indonesia, hingga pihak Poltekkes Kemenkes Semarang.

“Kami terus memantau kebijakan pemerintah lokal dan mengikuti arahan protokoler keselamatan WNI dari WHO maupun pemerintah Indonesia,” lanjutnya.

Akhirnya Bisa Pulang ke Tanah Air dengan Selamat

Setelah tiga hari menunggu, kabar baik akhirnya datang pada Kamis, 11 September 2025. WHO menginformasikan bahwa bandara kembali beroperasi. Tecky dan rombongan di fasilitasi WHO SEARO melalui koordinasi Ai Tanimizu untuk transportasi dari hotel menuju bandara, sekaligus pengurusan tiket pesawat Kathmandu-Jakarta.

“Alhamdulillah, dengan dukungan berbagai pihak, kami akhirnya bisa kembali ke Indonesia dengan selamat,” tuturnya.

Meski sempat mencekam, Tecky mengaku pengalaman itu memberinya banyak pelajaran penting.

BACA JUGA: Begini Pesona Asli Desa Nepal Van Java dalam Film Saleha, Berlokasi di Kaki Gunung Sumbing Magelang

Selain tetap menjaga komitmen menjalankan tugas akademik, ia juga belajar tentang koordinasi lintas negara dan organisasi internasional dalam situasi krisis.

“Ini pengalaman yang tak terlupakan. Saya belajar bagaimana kerja protokoler keselamatan WNI di luar negeri dijalankan, serta pentingnya kerja sama antara pemerintah Indonesia, WHO, dan lembaga internasional lainnya,” pungkasnya. (*)

Editor: Farah Nazila

 

Simak berbagai berita dan artikel pilihan lainnya lewat WhatsApp Channel beritajateng.tv dengan klik tombol berikut:
Gabung ke Saluran

Tinggalkan Balasan