Demak, 13/12 (BeritaJateng.tv) – Respon cepat nampaknya dilakukan ketua DPRD beserta pemerintahan kabupaten Demak dalam hal ini Dinputaru mendatangi kantor kecamatan Bonang untuk membahas penanganan dampak rob yang terjadi setiap hari dirasakan masyarakat diujung pesisir kota wali tersebut.
Hal tersebut sengaja dilakukan setelah ratusan warga terdampak rob mendatangi kantor DPRD pada Kamis Minggu kemarin(8/12).
Dalam audiensi tersebut Ketua DPRD Demak, Sri Fahrudin Bisri Slamet, mengaku jika pihaknya telah menganggarkan Rp 3 miliar untuk penanganan rob di Kecamatan Bonang pada 2023.
Dihadapan warga yang tergabung dalam Gerakan Masyarakat Peduli Rob (Gempur) akan mengalokasikan anggaran penanganan rob secara bertahap dua tahun ke depan.
“Ada beberapa hal yang tadi kita sampaikan bahwa InsyaAllah anggaran 2023 dan 2024 ini akan banyak kita alokasikan penanganan rob khususnya yang ada di Bonang,” kata Slamet usai meninjau lokasi banjir rob di Kecamatan Bonang.
Seperti diketahui bahwa tuntutan warga terdampak rob di Kecamatan Bonang terdapat tiga poin, diantaranya pembangunan jalan kabupaten menuju Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Morodemak, normalisasi sungai, dan pembuatan sabuk pantai atau tanggul laut.
Slamet menjelaskan bahwa pihaknya memprioritaskan peninggian jalan kabupaten dan peninggian TPI Morodemak. Yakni agar aktivitas jual beli ikan di lokasi tersebut tidak tergenang air rob.