SEMARANG, beritajateng.tv – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Semarang meminta Dinas Pertanian dan peternak untuk proaktif dalam pencegahan penyebaran penyakit mulut dan kuku (PMK). Hal ini menyusul adanya 26 sapi yang terjangkit PMK di ibu kota Jawa Tengah.
Ketua Komisi C DPRD Kota Semarang, HM Rukiyanto, menegaskan pentingnya kolaborasi antara dinas pertanian dan peternak dalam penanganan PMK.
Kemunculan 26 sapi positif PMK menimbulkan keprihatinan di kalangan legislatif.
BACA JUGA: 26 Sapi di Kota Semarang Terserang PMK, Kadispertan Minta Stop Sapi dari Luar Kota
“Kami mengajak Dinas Pertanian untuk segera mengambil langkah antisipatif agar penyakit ini tidak menyebar ke wilayah lain. Seperti yang pernah terjadi di beberapa kecamatan sebelumnya,” ujar Rukiyanto pada Minggu, 12 Januari 2025.
Rukiyanto menekankan bahwa baik dinas maupun peternak harus aktif dalam pencegahan. Dia merekomendasikan agar dinas pertanian segera turun ke lapangan untuk melakukan pendataan dan pemeriksaan terhadap hewan yang di duga terjangkit PMK. Hewan yang terindikasi harus masuk karantina segera agar tidak menyebabkan penyebaran lebih lanjut.