Terkait jadwal Muktamar, DPW PPP Jawa Tengah masih menunggu keputusan resmi dari DPP. Jika benar berlangsung pada April mendatang, maka DPW akan segera menggelar rapat wilayah guna memperkuat dukungan.
Namun, jika Muktamar mundur hingga akhir tahun, maka masih ada waktu untuk persiapan lebih matang.
“Kalau menurut saya ya secepatnya saja, Muktamar sesuai aturan mekanisme organisasi. Yakni setelah Rapimnas yang diikuti semua DPW se-Indonesia, forum waktu itu menyerahkan kepada DPP untuk merumuskan kapan jadwalnya. Tetapi sampai detik ini DPP sendiri belum menentukan jadwal,” jelas Masruhan.
Perlu perubahan kepemimpinan di PPP
Masruhan juga menegaskan bahwa sangat perlu adanya perubahan kepemimpinan di PPP guna memperbaiki kondisi partai.
Menurutnya, kegagalan PPP dalam Pemilu 2024 menjadi tanggung jawab Ketua Umum saat ini, sehingga butuh figur baru yang memiliki kemampuan manajerial dan kepemimpinan kuat.
Gus Yasin sendiri mengisyaratkan kesiapannya jika memang beroleh amanah untuk memimpin PPP.
“Saya belum bisa mengatakan maju atau tidak ya, tetapi sebagai kader siap diajak menolong partai PPP supaya maju. Ke depan PPP harus kembali ke pesantren. Kita harus merangkul kembali para kyai, para kader, para pengurus PPP untuk bersatu membesarkan partai,” ungkapnya.
BACA JUGA: Gus Yasin soal Polemik PPPK Guru di Jateng: Bukan Urusan Kami, Itu di Pusat
Menurut Gus Yasin, saat ini PPP tengah menghadapi masa sulit, tetapi harus tetap solid untuk menghadapi Pemilu 2029.
“Saat ini, menurut istilah Mbah Moen, PPP sedang tirakat, tidak masuk parlemen. Tetapi harus tetap kompak dan solid menyongsong pemilu 2029,” tambahnya.
Ia meyakini bahwa kebangkitan PPP bisa terjadi dengan kembali kepada pesantren sebagai basis utama perjuangan politik partai tersebut. (*)