Selain itu, ia turut menyoroti ketegasan wasit dalam pertandingan antara DKI Jakarta melawan tuan rumah, Sumatera Utara. Di mana wasit mengubah keputusannya hingga tiga kali.
Menurutnya, kejadian serupa tak menutup menutup kemungkinan terjadi kembali dan merugikan Jawa Tengah.
“Harus jadi perhatian ketegasan wasit, tadi udah menang tiba-tiba dibatalkan itu tidak fair, kalau udah dimenangkan harusnya diakui, ini menjadi kekhawatiran kontingen-kontingen lain
Persaingan PON 2024 yang lebih ketat dari tahun 2021
Jawa Tengah datang ke PON 2024 dengan predikat juara umum cabor kickboxing pada eksibisi PON 2021 Papua lalu.
Ketua Umum Pengprov Kick Boxing Indonesia (KBI), Eko Firli menuturkan, tak mudah untuk kembali merebut gelar juara umum. Sebab, persaingan kali ini lebih berat dibanding PON 2021 lalu.
“Peta kekuatan jauh berbeda dari eksibisi PON. Yang pasti jadi lawan berat adalah DKI Jakarta dan tuan tumah yang memiliki dukungan lebih,” bebernya.
BACA JUGA: Sumbang Emas untuk Jateng, Atlet Panjat Tebing Berusia 17 Tahun Ini Semringah di PON 2024
Kendati demikian, Firli masih optimis akan langkah kickboxing Jateng. Ia menyebut target 3 medali emas masih berada dalam bidikan. Terlebih, sejumlah kelas unggulan belum bertanding.
“Kita masih punya Aziz Calim, Firman, dan Alfiandi, masih on the track sesuai yang kita harapkan,” tandasnya. (*)
Editor: Farah Nazila