Ia menyebut, memang saat Pemerintah Kota Semarang terus berupaya untuk mengurangi dampak luasan wilayah banjir dengan berbagai program.
Karena itu, Ajeng mengimbau masyarakat untuk ikut terlibat dalam upaya penanganan banjir. Misalnya tidak membuang sampah sembarangan yang berpotensi membuat sumbatan di aliran sungai.
Selain itu, rutin membersihkan saluran air di lingkungan sekitar dengan cara kerja bakti.
Ia juga mengapresiasi langkah Pemkot Semarang yang sudah dengan cepat merespon setiap masalah yang berkaitan dengan dampak banjir
“Misalnya dengan memberikan perhatian terhadap masyarakat terdampak banjir. Dengan pemberian obat gratis, pemeriksaan medis, pendampingan kesehatan, penyediaan air bersih dan sarana lainnya,” katanya.
“Apalagi jika ada balita dan batita yang sangat rentan terhadap berbagai penyakit di lingkungan yang terkena imbas banjir,” pungkasnya. (*)
Editor: Elly Amaliyah