Jateng

Driver Grab Semarang Keluhkan Double Order Dua Merchant Berjauhan, Aplikator: Itu Semangat Efisiensi

×

Driver Grab Semarang Keluhkan Double Order Dua Merchant Berjauhan, Aplikator: Itu Semangat Efisiensi

Sebarkan artikel ini
double order
Suasana pertemuan tindak lanjut usulan Mitra GrabBike di Ruang Rapat Gedung A Lantai 2, Kantor Dishub Jawa Tengah, Selasa, 4 Maret 2025. (Made Dinda Yadnya Swari/beritajateng.tv)

SEMARANG, beritajateng.tv – Sempat menggelar unjuk rasa, perwakilan driver GrabBike dan aplikator menghadiri pertemuan tindak lanjut usulan Mitra Grab yang diadakan oleh Dinas Perhubungan Jawa Tengah.

Adapun pertemuan tindak lanjut itu berlangsung di Ruang Rapat Gedung A Lantai 2, Kantor Dinas Perhubungan Jawa Tengah, Selasa, 4 Maret 2025.

Tuntutan yang driver GrabBike minta masih tetap sama, yakni penghapusan Akses Hemat, penghapusan verifikasi muka, pertimbangan kebijakan double order, dan kebijakan slot.

Sebelumnya, perwakilan driver GrabBike sempat menghadiri audiensi bersama Sekretaris Daerah (Sekda) Jawa Tengah, Sumarno, pada Kamis, 27 Februari 2025 lalu.

Kebijakan double order turut menjadi pembahasan dalam pertemuan tindak lanjut tersebut. Kondisi pun sempat memanas saat salah satu perwakilan driver GrabBike mengeluhkan double order yang menyulitkan mereka.

Public Affairs Territory Manager Grab Jawa Tengah, Aditya Kundhala, mengungkap alasan penerapan kebijakan double order pada layanan GrabFood.

BACA JUGA: Driver Keluhkan GrabBike Akses Hemat, Pemprov Jateng Bakal Pertemukan Mitra dengan Aplikator

Aditya menuturkan, hadirnya double order bertujuan untuk efisiensi. Utamanya jika dalam satu merchant terdapat lebih dari satu orderan.

“Kalau semangatnya adalah efisiensi. Ketika ada beberapa orderan di suatu merchant, itu bisa diantarkan ke penumpang yang searah. Untuk double order ini bisa mempercepat prosesnya, harapannya begitu,” ungkap Aditya.

Terlebih, kata Aditya, kompetitor sudah menerapkan double order pada layanan pesan antar makanan.

“Kompetitor juga sudah melaksanakan itu lebih dulu,” ujar Aditya.

Perihal slot, Aditya menyebut kebijakan itu opsional bagi driver GrabBike.

Simak berbagai berita dan artikel pilihan lainnya lewat WhatsApp Channel beritajateng.tv dengan klik tombol berikut:
Gabung ke Saluran