“Lalu terkait slot, awalnya secara semangatnya itu opsional. Teman-teman bisa mendaftar atau tidak terkait slot ini, ada kuota yang kami batasi, mempertimbangkan dari tingkat demand dan supply-nya,” beber dia.
Lebih lanjut, verifikasi wajah yang driver keluhkan pun Aditya akui bertujuan untuk melindungi keamanan driver itu sendiri.
Driver GrabBike keluhkan double order dari dua merchant berbeda dan berjauhan
Salah seorang perwakilan driver GrabBike, Thomas, mengeluhkan kebijakan double order yang menurutnya terkadang tak efisien.
Thomas yang tergabung dalam organisasi Satu Komando (SAKO) Nusantara itu mengaku kerap mendapat double order dari merchant yang cukup berjauhan. Alias, tak berada dalam satu kawasan yang sama, seperti merchant yang berada di satu mal yang sama.
“Awalnya dapat orderan di Ayam Kremes Bu Sri Abimanyu, terus orderannya di DP Mall atau Paragon. Kalau mau ke DP Mall atau Paragon dari Bu Sri, itu [orderannya] harus kita bawa ke dalam, kalau kita taruh di motor pasti dimakan kucing. Ini bukan satu merchant, tapi dua,” ungkap Thomas.
Ia pun menyayangkan double order yang berasal dari dua merchant berbeda.
“Saya membicarakan kalau ini bukan satu merchant, tapi dua. Jangan restoran di luar mal malah gabungkan sama yang di mal, itu kita keberatan banget,” pungkas Thomas.
BACA JUGA: Driver Ojol Semarang Ngaku Motornya Gampang Rusak Sejak Pakai Pertamax, Duga RON Oplosan
Layanan Akses Hemat kini bersifat opsional
Dari pertemuan tidak lanjut itu, aplikator Grab dan perwakilan driver GrabBike mencapai kesepakatan. Layanan Akses Hemat yang sebelumnya para driver keluhkan, kini sifatnya opsional.
“Akses hemat bersifat opsional, di mana mitra boleh mendaftar maupun untuk tidak mendaftar terhadap Akses Hemat tersebut,” sebagaimana yang tertulis dalam berita acara.
Selain itu, bisa menghapus Akses Hemat dan tidak berdampak pada mitra. Kemudian, Akses Hemat hanya ada pada layanan pengantaran penumpang, tidak berlaku pada layanan lainnya seperti GrabFood.
“Bagi mitra yang mengundurkan diri dari Akses Hemat tidak akan dapat sanksi. Akses Hemat diminta untuk dikembalikan ke layanan hemat seperti dulu,” tuturnya.
Perihal order gabungan, perwakilan driver GrabBike mengusulkan untuk mengembalikan order gabungan sebagaimana kesepakatan sebelumnya. Adapun aplikator akan memberi jawaban dalam tenggat waktu tujuh hari atau seminggu. (*)
Editor: Mu’ammar R. Qadafi
Respon (2)