Apa pun hasil survei, kata Hendi, bukan masalah yang berarti baginya.
“Menurut saya gak ada masalah, yang penting nanti tanggal 27 November,” tegas Hendi.
Survei Indikator Politik Indonesia unggulkan Luthfi-Yasin, jadi motivasi Andika Perkasa-Hendrar Prihadi
Survei Indikator Politik yang menyatakan dirinya kalah atas Luthfi-Yasin menjadi motivasi bagi Hendi untuk bekerja lebih keras jelang coblosan.
“Kalau lagi kalah ya kami kerja keras. Jadi saya selalu sampaikan ke teman-teman supaya tidak terpengaruh dengan hasil survei. Survei itu kan potret buat kami untuk berkaca; benar gak sih kalau katanya di dapil dua lemah, oh ternyata kegiatan di situ daripada dengan dapil lain hanya sekian, berarti kita harus tambahi. Gitu aja evaluasinya,” papar dia.
BACA JUGA: Survei Indikator: Pemilih KIM Plus Menyeberang ke Andika-Hendi Walau Jokowi Pilih Luthfi-Yasin
Sembilan hari menjelang coblosan, Hendi mengaku dirinya dan Andika Perkasa telah mengunjungi 35 kabupaten/kota se-Jawa Tengah. Hanya saja, kata dia, ada kecamatan yang belum sempat ia datangi.
“Kalau dari jumlah kabupaten/kota pasti semua sudah, bahkan berkali-kali. Tapi mungkin ada kecamatan yang kita belum sempat datang, apalagi spesifik kelurahan. Itu jadi PR kami ke depan, manakala Andika-Hendi Allah ridhoi, tempat itu harus kami kunjungi dalam kurun waktu lima tahun,” pungkasnya. (*)
Editor: Mu’ammar R. Qadafi