Rinciannya, lahan tanam monokultur itu mencapai sekitar 10 hektare dan luas tanam secara tumpangsari mencapai dua hektare.
Selain itu, juga memanfaatkan lahan hutan sosial di wilayah Kecamatan Pringapus dengan luas area tanam mencapai 205 hektare.
BACA JUGA: Makam Leluhur Bakal Tergusur Proyek Tol, Warga Ngampin Ambarawa Siapkan Pengajian hingga Selamatan
“Kemarin kami maksimalkan kembali bersama kelompok-kelompok tani yang ada dan menambah area tanam hingga 2 hektare di Desa Candirejo,” jelasnya.
Kepala Desa Keji, Siswanto, menambahkan bahwa pemanfaatan area tanam jagung di lingkungan Pesantren Daarul Qur’an ini mencapai 3 ribu meter persegi.
Selain memanfaatkan lahan aset pesantren, penanaman jagung ini juga memberdayakan sejumlah kelompok tani di desanya.
“Nantinya untuk tenaga penanam dan merawat tanaman jagung hingga panen melibatkan kelompok tani yang ada di Desa Keji,” jelasnya. (*)
Editor: Mu’ammar R. Qadafi