Bahkan, menurut Ashar, saat ini hanya tersisa satu kios Gule Bustaman kepunyaan warganya. Sementara penjual lainnya bukanlah orang asli Kampung Bustaman.
BACA JUGA: Pemkot Gencarkan Program Kampung Iklim di Semarang
Kampung Bustaman masih menjadi jujugan saat Idul Adha
Meski tak lagi sebanyak dulu, geliat Kampung Bustaman sebagai kampung jagal masih terus terasa. Tiap harinya, warga masih kerap menerima pesanan untuk membersihkan kepala kambing.
Apalagi pada saat momen Idul Adha. Mayoritas warga Bustaman menerima pesanan untuk membersihkan kepala hewan kurban baik kambing maupun sapi.
“Idul Adha, Alhamdulillah masih pasti terlibat, bahkan omzetnya bisa jutaan per harinya,” katanya.
BACA JUGA: Jaga Kualitas Udara di Semarang, Pemkot Bentuk Kampung Iklim hingga Penghijauan
Untuk biayanya sendiri, warga Bustaman biasanya mematok tarif sekitar Rp100 ribu untuk kepala kambing, dan Rp400 ribu s.d. Rp500 ribu untuk kepala sapi tergantung ukurannya.
Sementara, rata-rata durasi warga mengolahnya terbilang cepat. Yakni, kurang dari satu jam untuk kepala kambing, dan 1 hingga 2 jam untuk kepala sapi. (*)
Editor: Mu’ammar Rahma Qadafi