“Lomba plastisin isi piringku untuk mengedukasi makan sehat. Sedari dini kami ingin mengajak anak-anak mengkonsumsi makanan bergizi. Dengan tema isi piringku, anak-anak tahu jika harus makan sayur, protein dan karbo. Jangan makan junkfood terus. Tapi harus makanan sehat,” ujarnya.
Gebyar PAUD Semarak Simpang lima
Selain itu, menurut Alwin, kegiatan ini juga bagian dari edukasi pencegahan stunting. Di sisi lain, dengan tema sekolah hijau, dapat mengedukasi anak terkait urban farming menjaga ketahanan pangan.
Sedangkan, melalui lomba joged lagu dolanan, menurutnya, bisa mengedukasi anak mengenal kesenian Jawa dan permainan tradisional.
Sementara itu Staf Khusus Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Men-PPPA), Samuel Wattimena mengaku lomba Gebyar PAUD ini sangat positif.
Menurutnya anak-anak harus diberi wadah untuk mengekspresikan diri. Sembari dikenalkan dengan menu sehat isi Piringku, anak-anak bisa mendapat edukasi langsung.
“Saya rasa ini sesuai dengan program bu Wali Kota Semarang yang fokus pada sosialisasi makanan bergizi untuk mencegah stunting dengan Isi Piringku. Anak-anak juga sangat senang dan antusias. Ini yang harus kita dukung,” ungkapnya.
Bunda Paud Ceria Muktiharjo Kidul, Kuryani menilai, lomba kreasi plastisin ini sangat bagus. Menurutnya, dengan lomba ini bisa mengapresiasi dan mendidik anak-anak supaya lebih mengenal makanan sehat dan lingkungan sekitarnya.
“Anak-anak bisa belajar menghias sembari bermain. Di dalamnya, ada ilmu yang anak-anak pelajari berupa makanan-makanan bergizi. Dan tentunya bisa memacu anak lebih mengenal lingkungan dan giat belajar,” tutupnya. (*)
Editor: Elly Amaliyah