“Kita tau bahwa di pondok pesantren itu memasak dalam skala besar, ada tantangan tersendiri untuk mendapatkan nilai gizi yang dibutuhkan tubuh, itu yang kita edukasi,” ucapnya.
Sementara itu, Ketua DPD PPJI Jawa Tengah, Lilik Agus Gunarto, menambahkan, banyak pesantren yang masih memiliki dapur tradisional dan kurang memadai. Oleh karenanya, PPJI berkomitmen untuk mengedukasi pesantren-pesantren sehingga santri mendapat makanan bergizi yang memenuhi syarat kesehatan.
BACA JUGA: Ita Ajak PPJI Berinovasi Ciptakan Makanan dengan Kearifan Lokal
“[Dapur] pesantren di daerah banyak yang seadanya, ini yang membuat kelalaian selama memasak dan efeknya untuk santri-santri, makanya kita memberi edukasi supaya santri-santri mendapat makanan yang bergizi,” tutur Lilik.
Setelah Pesantren Multazam, PPJI akan mengunjungi 3 pesantren lainnya di Jawa Tengah. Selain mengedukasi menu bergizi, lanjut Lilik, PPJI juga mengajak pesantren agar mampu mengolah menu makanan yang bervariasi.
“Bahannya sama, tapi olahan menunya berbeda, lebih bervariatif. Supaya anak tidak bosen, ada edukasi supaya makanannya tidak itu-itu aja,” tandasnya. (*)
Editor: Mu’ammar R. Qadafi