BLORA, beritajateng.tv – Embung di Desa Sendangmulyo, Kecamatan Ngawen, Blora, Jawa Tengah kini tengah mengalami kekeringan parah. Hal ini lantaran selama empat bulan terakhir sama sekali tidak turun hujan.
Sementara itu, embung seluas 2,5 hektare milik Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pamali Juana ini merupakan satu-satunya sumber air andalan petani setempat.
BACA JUGA: Rela Antre, Warga Blora Berjuang Dapatkan Air Bersih di Musim Kemarau
Biasanya, air dari embung ini petani manfaatkan untuk mengairi sawah pada musim tanam kedua. Namun, akibat kekeringan yang berkepanjangan, embung yang memiliki kedalaman 6 meter ini kini mengering.
Tanah di tengah embung pun mulai retak-retak. Hal ini menyebabkan para petani tak bisa menggarap sawah mereka.
BACA JUGA: Antusias Warga Kunden Blora Turut Berbagai Lomba 17 Agustus, dari Joget Balon hingga Estafet Sarung
Sutaji, salah seorang petani, pun mengungkapkan kekhawatirannya akan kondisi kekeringan tersebut.
“Empat bulan ini kami sama sekali tidak bisa memanfaatkan air dari embung. Sawah terpaksa kami biarkan kering karena tidak ada air,” ujar Sutaji, Rabu, 14 Agustus 2024.