SEMARANG, beritajateng.tv – Jajaran Satlantas Polres Semarang bakal mendorong edukasi tertib berlalu lintas di masyarakat, terutama bagi kelompok segmen usia produktif.
Berdasarkan evaluasi pelaksanaan Operasi Patuh Candi 2025, kelompok usia produktif menjadi penyumbang terbesar pelanggaran tertib dan disiplin berlalunlintas di Kabupaten Semarang.
Kasatlantas Polres Semarang, AKP Lingga Ramadhani, menyampaikan, hasil Operasi Patuh Candi 2025 di wilayah hukum Polres Semarang mencatat penurunan angka kecelakaan lalu lintas.
Demikian pula angka fatalitas akibat kecelakaan lalu lintas di jalan raya Kabupaten Semarang. Namun, angka pelanggaran tertib berlalu lintas masih menjadi perhatian.
BACA JUGA: Dukung Ketahanan Pangan, Polres Semarang Gelar Penananam Jagung di Lahan Pesantren
“Pada pelaksanaan Operasi Patuh [Candi] 2025, Polres Semarang telah menindak 2.423 pelanggaran tertib dan disiplin berlalulintas,” katanya di Ungaran, Kabupaten Semarang, Kamis, 7 Agustus 2025.
Dari jumlah ini, jelas Lingga, penyumbang pelanggaran terbesar ialah para pengendara sepeda motor, terutama terkait kelengkapan surat berkendara.
Sedangkan berdasarkan rentang usia pengendara yang telah Polres Semarang tindak, umumnya merupakan pengendara kelompok usia produktif atau umur 20 hingga 30 tahun.
