Scroll Untuk Baca Artikel
Hukum & Kriminal

Fakta Baru PT Chimarder 777 yang Diperiksa KPK, Garap Proyek RS Wongsonegoro dan Universitas Terbuka Semarang

×

Fakta Baru PT Chimarder 777 yang Diperiksa KPK, Garap Proyek RS Wongsonegoro dan Universitas Terbuka Semarang

Sebarkan artikel ini
PT Chimarder 777 KPK
Petugas kebersihan PT Chimarder 777, Ahmad Syamsuddin (kiri); staf KPK (kanan) membawa koper masuk ke kantor PT Chimarder 777, Kamis, 18 Juli 2024 sore. (Made Dinda Yadnya Swari/beritajateng.tv)

SEMARANG, beritajateng.tv – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memeriksa Kantor PT Chimarder 777 yang berlokasi di Sekaran, Gunungpati, Kota Semarang pada Kamis, 18 Juli 2024.

Pantauan beritajateng.tv, dua mobil Innova hitam, masing-masing berplat nomor H 1070 NY dan AB 1657 G, meninggalkan kantor PT Chimarder 777 pada pukul 15.30 WIB.

Usai kedua mobil itu pergi, awak beritajateng.tv coba memasuki kantor dan bertemu dengan cleaning service alias petugas kebersihan yang sedang berjaga di PT Chimarder 777.

Tak ada orang lain, hanya terlihat petugas kebersihan bernama Ahmad Syamsuddin di lantai pertama.

Kepada beritajateng.tv, Ahmad membenarkan bahwa PT Chimarder 777 merupakan perusahaan yang bergerak di bidang kontraktor.

Bahkan, kata dia, PT Chimarder 777 menaungi tiga anak perusahaan lainnya. Di antaranya: PT Bintang Rama Perdana (BRP), PT Chiko Karya Pratama, dan PT Rama Sukses Mandiri.

“[Pemilik PT Chimarder 777] banyak yang punya, masing-masing [perusahaan],” ujar Ahmad.

Saat disinggung siapa pemimpin, pemilik, maupun komisaris yang menjabat, muncullah nama “Pak Mar” alias Martono, dari pengakuan Ahmad.

Diketahui, Ketua Gabungan Pelaksana Konstruksi Nasional Indonesia (Gapensi) Kota Semarang, Martono, kabarnya telah Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tetapkan sebagai tersangka.

BACA JUGA: Usai Obrak-abrik Balai Kota, KPK Turut Geledah PT Chimarder 777 Semarang, Ada Apa?

Martono jarang ngantor, terakhir datang ke PT Chimarder 777 seminggu lalu

Ahmad mengaku sempat ditanya keberadaan Martono oleh KPK.

“Aku gak diapa-apakan sama KPK. KPK cuma tanya, ‘Pak Mar ada apa tidak?’ Gitu tok (begitu saja), terus [petugas KPK] naik,” ujarnya.

Menurut pengakuan Ahmad, ada sekitar lima karyawan PT Chimarder 777 yang KPK periksa.

Simak berbagai berita dan artikel pilihan lainnya lewat WhatsApp Channel beritajateng.tv dengan klik di sini.

Tinggalkan Balasan