Ogoh-ogoh merupakan simbol dari sifat buruk manusia dengan harapan dapat hilang. Karya seni patung dari budaya Bali ini menggambarkan kepribadian Bhuta Kala.
Menurutnya, toleransi di Kota Semarang terkenal sebagai salah satu kekuatan dan kekayaan yang perlu terus terjaga.
“Hal ini terbukti dengan adanya apresiasi tiga kali berturut-turut dalam Harmony Award dan kota Semarang menduduki peringkat 7 Kota Toleran tahun 2022 dari Setara Institute,” terang Wing.
Penyelenggaraan even wisata ini diharapkan dapat menjadi pemantik lahirnya beragam agenda wisata baru dengan melibatkan penggiat seni di Kota Semarang.
Metode pemberdayaan komunitas atau tourism based community guna menarik wisatawan oleh Dinas Kebudayaan Pariwisata.
Hal ini untuk menambah keragaman objek wisata di kota Semarang.
Pelibatan komunitas lintas sektor ini, lanjut Wing, menjadi sarana untuk semakin menjaga dan meningkatkan kerukunan antar warga sehingga menjadikan Kota Semarang semakin aman, nyaman dan kondusif sebagai rumah kita bersama. (*)
Editor: Elly Amaliyah