Scroll Untuk Baca Artikel
Headline

Film ‘Suzanna: Malam Jumat Kliwon’ Bawa Nuansa Klasik, Luna Maya Ungkap Kejadian Horor di Gunung Pancar

×

Film ‘Suzanna: Malam Jumat Kliwon’ Bawa Nuansa Klasik, Luna Maya Ungkap Kejadian Horor di Gunung Pancar

Sebarkan artikel ini
film Suzanna
Luna Maya (kiri), Guntur Soeharjanto (tengah), dan Taskya Namya (kanan) saat mempromosikan film ‘Suzanna: Malam Jumat Kliwon’ di Kota Semarang, Sabtu 8 Juli 2023. (Made Dinda Yadnya Swari/beritajateng.tv)

BACA JUGA: Rekomendasi Film Horor Bioskop Indonesia, Ceritanya Seram dan Beragam, Bikin Merinding!

Membuat karya klasik memang menjadi tantangan untuk setiap film maker, tak terkecuali Guntur. Bahkan, ia sempat ditantang oleh produser untuk men-direct ‘Suzanna: Malam Jumat Kliwon’ dengan seminim mungkin teknologi computerized atau yang ia sebut CGI.

“Kalau ada kepala pecah ya kita pecahin beneran. Terus bagaimana saat kena cambuk darahnya muncrat itu, semua harus terlihat realistis. Kita me-recall itu, membuat bagaimana adegan adegan itu kelihatan organik tanpa bantuan CGI,” ucapnya.

Luna Maya ungkap kesulitan bawakan karakter Suzanna

Sementara itu, Luna Maya sebagai pemeran utama menegaskan film ‘Suzanna: Malam Jumat Kliwon’ bukanlah autobiografi. Ia menuturkan, film ini bak sebuah universe besar yang setiap cerita pada masing-masing film berdiri sendiri.

Selama memerankan Suzanna, Luna mengaku olah vokal menjadi yang cukup sulit baginya. Perbedaan gaya bicara yang sangat jelas di tahun 80-an menjadi tantangan tersendiri.

“Susah banget, karena memang lafalan dan pengucapan tahun 80-an atau Suzanna sendiri itu khas banget cara berdialognya. Pemenggalan komanya, dimana ia harus ngomong titik, dimana harus ambil nafasnya. Kalau dulu koma titik itu ada jelas gitu,” terang Luna.

BACA JUGA: Film Horor Baru Tayang di Bioskop, Begini Sinopsis The Boogeyman, Awas Ada Makhluk Seram!

Aktris kelahiran 1983 itu merasa karakter Suzanna yang ia perankan kali ini tak sejahil Suzanna pada film sebelumnya. Justru, kesan jahil dan komedi akan muncul pada karakter lainnya. Hal unik lain baginya ialah sosok Suzanna sebagai hantu namun berperan pula bagai superhero.

“Kalau aku bilang ini seperti superhero. Hantu tapi superhero. Ini yang membuat beda dan menurut aku ini sangat original dan lokal banget. Nggak ada film hantu jadi tokoh superhero-nya selain film horor Indonesia kaya Suzanna ini,” pungkasnya. (*)

Editor: Ricky Fitriyanto

Simak berbagai berita dan artikel pilihan lainnya lewat WhatsApp Channel beritajateng.tv dengan klik tombol berikut:
Gabung ke Saluran

Tinggalkan Balasan