“Saya yakin kalau kita sebagai manusia benar-benar memberikan kasih sayang kita kepada mereka, maka para penyandang disabilitas akan mampu dan mempunyai ide-ide cemerlang. Seperti Tegar yang perlu belajar aktif satu tahun kemudian sekarang luar biasa dan menginspirasi teman-teman disabilitas yang lain untuk berkreasi,” terangnya.
Dalam kesempatan itu, Taj Yasin menjelaskan bahwa dalam Al-Qur’an juga terdapat ayat yang mengingatkan Nabi Muhammad SAW supaya mengajarkan kepada siapapun orang yang ingin belajar, termasuk orang-orang tunanetra dan penyandang disabilitas lainnya. Seperti halnya tokoh Tegar yang ingin sekolah seperti anak-anak normal pada umumnya.
“Saya minta teman-teman nonton Film Tegar di bioskop-bioskop di Indonesia pada 24 November 2022,” pintanya.
Sutradara film Tegar, Anggi Frisca mengatakan, sebenarnya semua orang pernah mempunyai pengalaman tidak bermanfaat, tidak berguna, merasa disia-siakan, dan tidak berdaya. Tetapi dari berbagai hal itu ada ketegaran dan dalam film Tegar, tokoh Tegar yang merupakan anak penyandang disabilitas berhasil membawa ketegaran mimpi-mimpi.
“Mudah-mudahan film ini bisa diterima dan dijadikan sebagai proses kita belajar sama-sama,” katanya. (Ak/El)