SEMARANG, beritajateng.tv – Terpaksa putus sekolah lantaran beberapa alasan mungkin bisa dianggap kiamat bagi sebagian orang. Namun, tidak bagi Rizky Puput.
Pelukis disabilitas asal Kota Semarang itu nyatanya malah bisa menemukan jalan hidup di tengah berbagai keterbatasan miliknya.
Ia sama sekali tidak mendapatkan pendidikan dari manapun setelah berhenti sekolah saat kelas 5 SD. Saat itu, ia total tidak bisa berjalan lantaran mengalami gangguan bawaan kelemahan otot progresif atau “duchenne muscular dystrophy” (DMD).
“Tahun 2015 gabut karena putus sekolah juga, akhirnya ikut-ikut lomba di media sosial, ikut event gambar anime,“ ungkap Puput kepada beritajateng.tv, Rabu, 21 Februari 2024.
Awalnya, ia tidak pernah berpikir untuk menjadi seorang pelukis. Ia mengakui bahwa melukis merupakan hobinya sejak kecil yang ia kerjakan sesuka hati.
BACA JUGA: Kisah Antok, Abdikan Diri Ajar Penyandang Difabel Usai Pensiun di Roemah Difabel Semarang
Puput pun memilih melukis sebagai kegiatan untuk mengisi kekosongan waktu selepas putus sekolah. Apalagi, ia juga hobi menonton film kartun.
“Memang dari dulu suka nonton film kartun, sering re-draw tokoh-tokoh kartun gitu. Kalau ditanya cita-citanya dulu malah pengin jadi desainer,” akunya.
Merasa menemukan passionnya, pelukis berbakat ini kemudian belajar melukis dengan lebih giat lagi meski hanya otodidak. Lambat laun, kemampuannya melukis terus berkembang.
Hingga kini, ia telah melahirkan ratusan karya. Sejumlah karyanya bahkan telah dikirim ke luar negeri.