“Pertanyaan seputar partai yang mengusung sudah apa saja dan bagaimana. Saya jawab dengan proses koalisi 7 partai itu dan mudah-mudahan dengan bergabungnya PPP bisa menambah kekuatan koalisi kita,” terangnya.
Mas Wiwit berharap dengan ia mendapatkan urutan pertama fit and proper test di DPW PPP Jateng. Ia juga bisa mendapatkan rekomendasi pertama dari DPP PPP.
“Alhamdulillah sudah mengikuti fit and proper test dengan lancar. Harapannya dengan jadi urutan pertama mudah-mudahan kita secara urutan mendapatkan rekomendasi pertama kali juga,” harap Mas Wiwit.
Disisi lain, Jadug Trimulyo Ainul Amri menuturkan, durasi fit and proper test tertulis 15 menit. Akan tetapi ia menjalani fit and proper test tersebut dengan waktu yang lebih lama daripada calon yang lainnya.
“Alhamdulillah fit and proper lancar semua dengan dua panelis, durasi tes tertulis standar nya 15 menit tapi kok yang lain lebih cepat. Tapi saya panjang sekali bisa setengah jam lebih,” ujarnya.
Terkait rekomendasi, Jadug optimis akan mendapatkan rekomendasi. Pasalnya terdapat 14 PAC PPP yang telah mendukung Jadug maju menjadi kepala daerah.
“Saya optimis mendapatkan rekom, apalagi sudah 14 PAC sudah mendukung,” paparnya.
Sementara itu, calon kepala daerah Jepara 2024 Ibnu Hajar yang mencalonkan diri menjadi bakal calon wakil bupati turut mengungkapkan urutan fit and proper test.
“Mas Wiwit masuk pertama kali fit and proper test tadi. Selanjutnya Ketua DPC PPP Jepara Pak Masykuri, lanjut saya sendiri, dan terakhir mas Jadug,” pungkasnya.
Antusiasme masyarakat Jepara terhadap proses seleksi ini cukup tinggi. Banyak yang berharap agar pemimpin terpilih mendapatkan rekomendasi partai mampu membawa perubahan positif dan memajukan daerah.
Hasil dari tes ini akan menjadi salah satu pertimbangan penting dalam menentukan calon bupati yang layak untuk memimpin Jepara di masa mendatang. (*)
Editor: Elly Amaliyah