Kedua calon sepakat bahwa konektivitas internet adalah kunci untuk memajukan desa, meskipun dengan pendekatan yang berbeda.
Andika Perkasa juga tekankan tata kelola yang efektif
Andika Perkasa memulai dengan menekankan, akses internet yang cepat akan membuka peluang bagi masyarakat desa untuk lebih terhubung dengan dunia luar.
Menurutnya, akses internet bukan hanya soal jaringan, tapi juga soal tata kelola yang efektif.
“Internet di seluruh desa akan mempercepat akses ke dunia luar dan membantu meningkatkan efisiensi dalam pemerintahan,” jelas Andika Perkasa saat acara debat berlangsung.
Ia juga menekankan pentingnya regulasi untuk memastikan akses internet merata bagi semua warga desa, menghindari dominasi akses oleh segelintir orang.
BACA JUGA: Mobilisasi Kades Makin Gencar, Andika Perkasa Tanggapi Kinerja Bawaslu di Jawa Tengah
Pada sisi lain, Ahmad Luthfi menyoroti pentingnya meningkatkan kapasitas sumber daya manusia dalam mengelola teknologi internet.
Ia menilai, kehadiran internet di desa-desa harus imbang dengan pelatihan terkait keamanan siber.
“Sumber daya manusia harus kita latih dalam pengamanan data siber. Kita perlu sistem keamanan siber yang kuat di Jawa Tengah untuk menjaga data warga tetap aman,” ungkap Luthfi.
Luthfi juga mengusulkan kerja sama dengan unit siber kepolisian dalam upaya penegakan hukum jika terjadi kebocoran data.
Kedua kandidat sepakat, internet desa adalah kebutuhan utama, namun berbeda dalam fokus pendekatannya. Andika pada regulasi dan pemerataan akses. Sementara Luthfi pada keamanan dan kesiapan SDM dalam menghadapi tantangan siber. (*)
Editor: Ricky Fitriyanto