”Setelah babak kualifikasi, intensitas latihan memang diturunkan untuk cooling down. Latihan lebih banyak untuk menjaga kondisi. Ini menjadi program FOPI Semarang tetap melakukan latihan setelah babak kualifikasi,” tutur Bagus.
Pada saat di Jepara lalu, pihaknya tidak mematok target muluk-muluk. Semula, kata Bagus, FOPI Semarang hanya menargetkan satu emas. Namun, saat kualifikasi lalu atlet Kota Semarang meraih tiga emas, satu perak, dan tiga perunggu. Ini menunjukkan, atlet punya daya saing kuat saat porprov nanti.
”Kami berhasil meloloskan 10 atlet ke Porprov Jateng XVI nanti. Kami optimistis setidaknya bisa mempertahankan perolehan saat babak kualifikasi. Ada peluang untuk melampaui capain pra-porprov,” tuturnya.
Kelolosan cabang petanque masih berdasar by number, sehingga bisa melakukan promosi-degradasi bagi atlet. ”Jadi, meski meraih medali saat kualifikasi lalu, belum tentu bisa masuk tim saat porprov nanti. Kami akan melihat perkembangan mereka (atlet),” jelas Bagus. (Ak/El)
