SEMARANG, beritajateng.tv – Tenaga non-ASN, termasuk honorer, sudah tidak ada lagi per 2025.
Jumlah non-ASN terakhir menurut data Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi Jawa Tengah ialah 14.348. Sementara itu, BKD hanya bisa merekrut 4.446 ASN di Jawa Tengah. Artinya, hanya sepertiga lebih non-ASN yang bisa diangkat menjadi ASN.
Menanggapi itu, Ketua Komisi A DPRD Provinsi Jawa Tengah, Imam Teguh Purnomo, angkat bicara. Imam membenarkan, penghapusan tenaga non-ASN termasuk honorer per 2025.
BACA JUGA: Dua ASN Pemkot Semarang Langgar Netralitas Pilkada 2024, BKPP: Masuk Pelanggaran Ringan
Adapun upaya untuk menampung belasan ribu non-ASN yang masih di pertanyakan nasibnya itu, kata Imam, adalah dengan cara outsourcing atau menggunakan pihak ketiga.
“Jadi tenaga honorer itu memang dari pusat dihapuskan, tapi kita sekarang menyikapi kekurangan itu masih bisa dipakaikan semacam outsourcing. Untuk cleaning service, keamanan, kita bisa memasukan itu untuk outsource, di mana itu dikontrakan dengan salah satu perusahaan, itu bisa dijalankan,” ungkap Imam.
Kendati begitu, Imam mengungkap optimismenya kepada pemerintah baru yang ia anggap bisa mengangkat tenaga non-ASN menjadi ASN.