Gaya Hidup

Gagas Kolaborasi 200 Kartunis dan Fashion, Samuel Wattimena Siapkan Dukungan untuk Museum Kartun Nasional

×

Gagas Kolaborasi 200 Kartunis dan Fashion, Samuel Wattimena Siapkan Dukungan untuk Museum Kartun Nasional

Sebarkan artikel ini
pameran kota lama semarang
Anggota Komisi VII DPR RI, Sameul Wattimena saat berada di Semarang Cartoonfest 2025 di Gedung Oudetrap Kota Lama Semarang. Sabtu, 18 Oktober 2025. (Yuni Esa Anugrah/beritajateng.tv)

Desainer itu juga menjajal live caricatur yang digambarkan oleh kartunis asal Magelang, Poejianto.

Kartun sebagai Cermin Sosial

Samuel juga menyoroti peran penting kartun dalam media massa sejak era 1980-an. Menurutnya, kartun bukan sekadar karya seni, melainkan juga alat komunikasi sosial yang efektif dan kritis.

“Dari dulu kartun itu sudah hadir di media umum. Ini bukan hanya soal lucu-lucuan, tapi pesan moral dan kritik sosial yang kuat. Karena itu saya berharap industri kartun bisa hidup kembali dengan semangat baru,” katanya.

Sebagai anggota Komisi VII DPR RI yang juga membidangi energi, riset dan teknologi, serta lingkungan hidup, Samuel menegaskan bahwa industri kreatif termasuk kartun dan fashion memiliki nilai ekonomi dan budaya strategis. Ia berkomitmen untuk terus mendorong kolaborasi lintas sektor guna memperkuat ekosistem kreatif nasional.

“Museum Kartun Indonesia ini bisa jadi contoh bagaimana kreativitas dan kolaborasi lintas bidang bisa membangun bangsa. Karena seni, budaya, dan kreativitas adalah energi sosial yang sangat besar,” pungkasnya.

BACA JUGA: Walikota Gowes Susuri Kawasan Kota Lama dan Sungai Semarang, Turun Lapangan dan Serap Aspirasi

Sementara itu, Presidium Persatuan Kartunis Indonesia (Pakarti), Abdullah Ibnu Thalhah menjelaskan bahwa visi Museum Kartun Indonesia bukan sekadar ruang pajang karya, tetapi akan menjadi pusat riset, dokumentasi, dan edukasi visual perjalanan kartun di Indonesia. Museum ini juga diharapkan menjadi ruang kreatif anak muda, sekaligus wahana wisata dan diplomasi budaya.

“Museum ini nantinya tempat riset dan dokumentasi seluruh karya kartun Indonesia, juga ruang kreatif bagi generasi muda. Selain itu akan jadi wisata seni dan diplomasi budaya yang membawa nilai demokrasi, lingkungan hidup, dan perdamaian,” jelas Ibnu. (*)

Editor: Farah Nazila

 

Simak berbagai berita dan artikel pilihan lainnya lewat WhatsApp Channel beritajateng.tv dengan klik tombol berikut:
Gabung ke Saluran

Tinggalkan Balasan