SEMARANG, beritajateng.tv – Mahasiswa Universitas Semarang jurusan Ilmu Komunikasi mengadakan kegiatan campaign di car free day Simpang Lima Semarang yang berjudul “Gematra” atau kepanjangannya yaitu Gerakan Mainan Tradisional. Campaign ini mengajak orang-orang yang menghadiri car free day untuk sejenak mengingat dan memainkan kembali permainan tradisional yang kini mulai terlupakan.
Adapun permainan yang tersedia di campaign ini adalah lompat tali, dakon, dan sunda manda. Campaign ini berlangsung pada Minggu, 2 Juni 2024. Menurut jurnal yang berjudul “Lunturnya Permainan Tradisional” karya M. Husein, permainan tradisional memang benar sudah terlupakan.
Anak-anak zaman sekarang lebih memilih untuk bermain game online, di mana anak-anak memainkan game tersebut menggunakan gawainya. Sebetulnya, peran orang tua agar anak-anak bisa mengurangi waktunya dalam bermain game online.
Oleh karena itu, kami mencoba untuk mengajak anak-anak dan anak remaja untuk mulai memainkan kembali permainan tradisional. Namun, ternyata kami tidak hanya mendapat perhatian dari anak-anak, banyak pula remaja dan beberapa orang dewasa yang dating dan ikut tertarik untuk mengikuti campaign dan ikut serta untuk bermain bersama dari tiga permainan tradisional tersebut.
Terdapat 83 orang yang mau ikut serta dalam campaign ini dengan ikut bermain bersama. 78 orang bermain pada salah satu permainan, dan 5 orang turut bermain pada dua permainan sekaligus.
Jenis permainan tradisional
Permainan sunda manda adalah permainan yang paling banyak peminatnya, di mana sebanyak 35 orang tertarik untuk memainkannya. Lalu permainan dakon yang dimainkan oleh 33 orang. Terakhir, permainan lompat tali yang diikuti oleh 20 orang.