“Di Fisip sendiri, saya kira sangat tinggi minatnya, mereka bukan hanya terlibat terdaftar di TPS, tetapi mereka melakukan riset di pengawasan juga banyak. Saya juga menjumpai mahasiswa S-1 yang menulis tentang pengawasan, artinya minat mereka pada pengawasan sangat tinggi, baik dari sisi akademik maupun keterlibatan praktis dalam dunia kepengawasan,” akunya.
Banyak mahasiswa takut mendaftar pengawas TPS berkaca Pemilu 2019
Sementara itu, Mukhsin mengajak mahasiswa yang memenuhi syarat untuk ikut berpartisipasi mendaftarkan diri sebagai pengawas TPS yang buka pada Selasa, 2 Januari 2024 mendatang.
Terkait kalangan muda yang masih ragu mendaftar sebagai pengawas TPS maupun petugas KPPS lantaran banyak memakan korban pada Pemilu 2019 silam, Mukhsin angkat bicara.
Ia percaya, evaluasi dari Pemilu 2019 yang cukup kelam itu telah Pemerintah lakukan dengan matang. Sehingga, ia mengajak mahasiswa untuk tak khawatir terlibat langsung sebagai pengawas TPS.
“Saya yakin pemerintah akan belajar dari evaluasi kelemahan Pemilu 2019. Misal dari waktu, load (beban) kerjanya bagaimana, saya kira sudah ada kajian rasional. Sehingga tidak ada lagi pekerjaan yang melampaui batas normal dari para pengawas. Sehingga dengan situasi seperti itu akan berbeda dengan Pemilu 2019,” tandasnya. (*)
Editor: Mu’ammar Rahma Qadafi