“IPM jadi salah satu permasalahan yang harus dibenahi. IPM Kabupaten Pemalang tahun 2022 itu masih rendah, sekitar 67,19. Itu lebih rendamg daripada Jateng yang IPM-nya 72,79. Artinya sekitar 5 persen lebih rendah,” ungkap Nana.
Tak hanya itu, Nana menyebut tingkat pengangguran terbuka, stunting, dan Anak Tidak Sekolah (ATS) yang tergolong tinggi juga mesti dipantau oleh Mansur.
“Ini harus dikelola betul oleh kepala dinas yang ada di bawah Pj Bupati. Tentunya nanti Ketua PKK juga akan mengarah ke kegiatan sosial,salah satunya pencegahan stunting,” papar Nana.
BACA JUGA: Uang Suap Bupati Pemalang Menurut Dugaaan Mengalir ke Muktamar, PPP Sebut Tak Valid
Kondusivitas Kabupaten Pemalang jelang Pemilu 2024 serentak juga tak luput dari pesan Nana kepada Mansur. Pihaknya ingin sebagai Bupati yang baru, Mansur dapat menjaga stabilitas, khususnya di Kabupaten Pemalang, pra maupun pasca Pemilu berlangsung.
“Selain menjaga stabilitas Pemilu, saya tekankan seluruh ASN di Pemalang tidak menjadi pengurus ataupun terdaftar dalam Parpol,” tandasnya.
Sebagai informasi, sebelumnya Mansur menjabat sebagai Wakil Bupati Pemalang pada Februari 2021 hingga Agustus 2022. Kemudian, ia terangkat sebagai Plt Bupati Pemalang menggantikan Mukti Agung Wibowo yang terjerat kasus korupsi. (*)
Editor: Mu’ammar Rahma Qadafi