HeadlineNasionalNews Update

Gelombang Omikron Datang, Presiden Minta Kepala Daerah Percepat Vaksinasi dan Galakan Prokes

×

Gelombang Omikron Datang, Presiden Minta Kepala Daerah Percepat Vaksinasi dan Galakan Prokes

Sebarkan artikel ini
Pemkab Blora dengarkan pengarahan Presiden terkait lonjakan kasus Omicron. /Foto: Heri P.

Dandim Letkol. Inf. Andy Soelistyo Kurniawan Putro, S.Sos., M.Tr (Han), meminta agar seluruh RS baik RSUD maupun RS swasta tetap menjaga stok ketersediaan oksigen.

“Kita sudah pernah mengalami kelangkaan oksigen, maka jangan sampai ini terulang kembali. Kami minta stok oksigen untuk dipastikan dan diperuntukkan kepada yang memang butuh. Kemudian aktifkan kembali jogo tonggo,” ujar Dandim.

Adapun Kapolres AKBP Aan Hardiansyah, SH., MH., memberi masukan terkait upaya percepatan vaksinasi di Kabupaten Blora.

“Usul kami tolong Pak Bupati dan Wakil Bupati bisa meminta dinas terkait menyusun rangking capaian vaksinasi tiap kecamatan sehingga bisa diketahui kecamatan mana yang rendah untuk diserbu bersama TNI Polri. Sedangkan para Camat juga menyusun peringat vaksinasi per desa sehingga terlihat juga desa mana yang rendah,” kata Kapolres.

Kapolres juga menyarankan agar dibuat WAG Forkopimda dengan para pasien terkonfirmasi positif untuk memantau langsung proses pengobatan.

“Sebagai bentuk antisipasi penularan yang meluas, kita dari Kepolisian juga akan meninjau kembali izin-izin acara keramaian yang masuk ke Polres,” pungkas Kapolres.

Sedangkan Kajari Blora, Yohanes Avilla Agus Awanto, SH., menekankan untuk saat ini di Kabupaten Blora memang mulai ada kenaikan, namun yang perlu diutamakan memang pencegahannya baik vaksinasi yang terus digenjot dan pengetatan kembali prokesnya.

“Pencegahan saat ini saya rasa lebih utama, walaupun upaya penanganannya nanti juga harus diperhatikan. Upaya 3T nya juga harus terus dilakukan untuk deteksi dini,” tambah Kajari.

Terakhir, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Blora, Edi Widayat, S.Pd., M.Kes., MH, menyampaikan bahwa per 7 Februari 2022 untuk capaian vaksinasi dosis pertama sudah 88,2 persen, dosis kedua 66,0 persen, dan dosis ketiga (booster) baru 2,5 persen. Sedangkan untuk lansia dosis pertama 81,9 persen, dosis keduanya 56,0 persen, dan dosis ketiga lansia 2,2 persen.

“Adapun data kasus per hari ini, Senin (7/2/2022), ada 42 yang terkonfirmasi positif, 2 diantaranya dirawat di RS, sedangkan 40 lainnya menjalani isoman,” kata Edi Widayat.

Pihaknya menyatakan bahwa besok pagi akan menggelar rakor dengan seluruh stakeholder terkait untuk menyikapi arahan Presiden dengan Forkopimda. (Her/El)

Simak berbagai berita dan artikel pilihan lainnya lewat WhatsApp Channel beritajateng.tv dengan klik tombol berikut:
Gabung ke Saluran

Tinggalkan Balasan