SEMARANG, beritajateng.tv – Sebagian orang biasanya lebih memilih menghabiskan akhir pekan dengan istirahat atau berlibur. Namun lain halnya dengan Erie Tan.
Erie, sapaan akrabnya, justru memilih menghabiskan akhir pekannya dengan bekerja menjadi seorang master of ceremony (MC).
Sejak kecil ia memang tertarik dengan dunia public speaking. Bahkan, saat melihat mikorofon, Erie mengaku merasakan sesuatu yang berbeda dan menemukan semangatnya tersendiri.
Mulailah sejak awal SMP ia belajar menjadi MC kecil-kecilan. Awalnya, ia sekadar memandu acara pesta ulang tahun tetangga atau pensi sekolah. Seolah tak ingin sudah, hal itu berlanjut hingga ia duduk di bangku SMA.
Saat SMA, bakat dan kemauan Erie di dunia public speaking semakin menggebu. Ia yang kala itu menjabat sebagai ketua OSIS juga beberapa kali memenangi lomba debat.
BACA JUGA: Luncurkan Akun IG, Begini Kehidupan Virtual Presenter AI di Balik Layar
“Akhirnya setelah lulus SMA aku kerja di salah satu perusahaan rokok nasional, di situ sering pegang event dan sering bantuin nge-MC,” ceritanya kepada beritajateng.tv, Kamis, 6 Juni 2024.
Merasa kurang bila hanya belajar MC secara otodidak, ia kemudian memutuskan untuk mempelajari MC secara profesional. Tepat pada tahun 2014, Erie memutuskan mengikuti sekolah public speaking di Jakarta.
Saat itu biayanya tentu tidaklah murah. Namun Erie mengaku tak menyesal mengeluarkan uang demi bisa menggeluti dunia MC secara lebih dalam lagi.
Sebab, baginya, serius belajar public speaking ialah cara untuk menghargai klien-klien yang telah mempercayakan acara pada dirinya. Selain itu, sekaligus bentuk menghargai MC sebagai suatu profesi.
