“Artinya sudah ada bangunan-bangunan klasik pada masa lalu yang berada di tepian pantai Semarang pada masa lalu,” tandas Tri.
Berbagai candi yang tersisa di Semarang menjadi bukti bahwa Semarang sudah eksis pada masa itu, baik sebagai pemukiman pribumi maupun sebagai kota dengan lalu lintas perdagangan yang ramai.
“Semarang itu salah satu kota yang berada di tepi laut tetapi langsung terhubung dengan gunung (gunung Ungaran). Zaman dulu adanya gunung yang paling dekat dengan laut itu lebih memungkinkan para pelaut atau pendatang sebagai tempat jujugan karena navigasi terbatas di masa itu,” paparnya.
Tak lupa, Tri menyampaikan harapannya kepada Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang agar lebih gencar memperkenalkan sejarah Kota Semarang, khususnya bagi generasi muda atau milenial. Pengenalan tersebut dapat melalui museum, buku sejarah, ataupun sosial media yang dimiliki Pemkot (*).
Editor: Andi Naga Wulan.