Di dalam Kantor Bupati, ratusan polisi bersiaga. Beberapa petugas berjaga di pintu masuk menuju lokasi aksi. Sebanyak 2.684 personel gabungan dari 14 polres, TNI, dan instansi lain menjaga keamanan.
Sederet tuntutan demo besar-besaran warga Pati terhadap Bupati Sudewo
Sebagai informasi, ada lima tuntutan utama dalam demo akbar warga Pati hari ini. Pertama, meminta Bupati Sudewo mundur dari jabatan. Kedua, menolak kebijakan lima hari sekolah.
Ketiga, menolak renovasi Alun-alun Pati dengan anggaran Rp2 miliar. Keempat, menolak pembongkaran total Masjid Alun-alun yang memiliki nilai sejarah. Kelima, menolak proyek videotron senilai Rp1,39 miliar.
Menurut para pengunjuk rasa, aksi ini merupakan perlawanan terhadap kebijakan yang tidak memihak rakyat. Mereka juga menegaskan aksi sebagai peringatan agar pemerintah daerah lebih transparan serta mendengar suara publik.
BACA JUGA: Kritik Keras Arogansi Sudewo, Pengamat Politik Undip: Harusnya Bupati Bisa Menahan Diri
Massa aksi membawa atribut unik dan menarik perhatian. Keranda mayat yang diletakkan di depan kantor seolah melambangkan kematian kepercayaan rakyat terhadap pemimpin.
Para orator bergantian menyerukan persatuan warga untuk menolak kebijakan yang merugikan. Sorak-sorai massa menggema di seluruh area aksi.
Meski situasi berlangsung panas, para peserta mengaku akan menjaga jalannya unjuk rasa tetap damai. Mereka berharap pesan rakyat tersampaikan jelas kepada pihak berwenang tanpa insiden yang merugikan semua pihak. (*)