BACA JUGA: Jokowi Masuk Bursa Ketua Umum PSI, Adi Prayitno: Cocoknya Bukan Ketum, Tapi Jabatan Strategis
Adi juga menyoroti kemampuan Gibran memanfaatkan media sosial. Ia menyebut itu sebagai kelebihan yang belum tentu dimiliki oleh para pendahulunya.
“Gibran aktif menyampaikan visi lewat konten digital, mulai dari bonus demografi, hilirisasi, sampai isu anak muda,” katanya.
BACA JUGA: Megawati dan Prabowo “Diplomasi Nasi Goreng”, Adi Prayitno: Jangan Anggap PDIP Selalu Oposisi
Meski demikian, Adi tetap menyarankan kehati-hatian dalam memberikan penilaian. “Sebagus apa pun narasi, harus ada pembuktian kerja nyata di lapangan,” tegasnya.
Ia pun menilai bahwa pernyataan Ade Armando tak terlepas dari posisinya sebagai loyalis Gibran.
“Yang penting, jangan menyamaratakan semua pendapat. Publik berhak menilai sendiri,” tandasnya. (*)