Scroll Untuk Baca Artikel
Politik

Gubernur Sebelumnya Wariskan Ketertinggalan Jateng, Pengamat Beberkan Sosok Ideal Cagub Baru

×

Gubernur Sebelumnya Wariskan Ketertinggalan Jateng, Pengamat Beberkan Sosok Ideal Cagub Baru

Sebarkan artikel ini
Catatan BPK untuk Ganjar | Pilgub Jateng
Ganjar Pranowo menunjuk-nunjuk jurnalis usai acara pemusnahan rokok ilegal di halaman kantor Gubernur Jawa Tengah, Selasa, 31 Januari 2023. (Foto: Tangkap layar Lingkar TV)

SEMARANG, beritajateng.tv – 10 tahun kepemimpinan mantan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, ternyata masih meninggalkan banyak persoalan. Sehingga, sosok terpilih pada Pilgub 2024 mendatang harapannya mampu membawa Jateng agar mampu bersaing dengan provinsi lainnya. Terlebih, seperti Jawa Timur dan Jawa Barat.

Hal itu terungkap oleh pengamat politik asal Universitas Diponegoro, Wahid Abdulrahman, saat beritajateng.tv wawancarai beberapa waktu lalu. Pilgub 2024 yang tinggal menghitung bulan ini, menurut Wahid, begitu krusial.

Advertisement
Scroll kebawah untuk lihat konten

Pencapaian pembangunan di Jawa Tengah, Wahid nilai, masih belum mampu menonjolkan inovasi yang mampu membuat wilayah ini bersaing dengan provinsi tetangganya, dalam hal ini ialah Jatim dan Jabar.

“Di luar konteks 10 tahun terakhir, memang Pak Ganjar ada beberapa prestasi. Namun berkaca pada pencapaian pembangunan, seperti indikator kemiskinan, kesenjangan infrastruktur antara Jateng utara dan selatan, dan kesejahteraan petani, nampaknya bagi saya tidak banyak inovasi yang bisa menonjol,” aku Wahid.

Berangkat dari problem yang Ganjar wariskan, lanjutnya, pemimpin yang mampu melakukan lompatan dan inovasi untuk mengejar ketertinggalan Jawa Tengah menjadi sosok yang bagi Wahid ideal dalam Pilgub 2024 mendatang.

BACA JUGA: Paslon 02 Unggul di Jawa Tengah, Gerindra Jateng Dorong Sudaryono Maju Pilgub 2024

“Kalau saya itu mencoba obyektif, Jateng sekarang butuh pemimpin yang bisa melakukan lompatan, terobosan, dan inovasi yang cukup. Kalau kita melihat Jatim dan Jabar, dua provinsi itu saja, kita masih jauh tertinggal. Makanya kita butuh sosok yang bisa melakukan inovasi,” tegasnya.

Selain inovasi, sosok itu juga harus mampu menciptakan harmonisasi dan sinergi dengan Pemkab/Pemkot. Sebab, jumlah kabupaten/kota di Jateng tergolong banyak, yakni sebanyak 35 kabupaten/kota.

“Jateng kan salah satu kepanjangan pemerintah pusat. Bagaimana dia bisa menggerakkan kepala daerah. Itu tidak mudah karena latar belakang partai yang beda, orientasi arah pembangunan juga beda. Makanya kita butuh orang yang bisa menggerakkan ini, sinergi dengan kabupaten/kota itu tidak mudah,” jelasnya.

Tinggalkan Balasan