Pihaknya yang terpilih beberapa hari lalu membuatnya harus segera membentuk kepengurusan yang baru. Terlebih, lanjut Gus Rozin, ia akan segera berpindah kantor ke Semarang sebelum bulan suci Ramadhan tiba.
“Kepengurusan memang belum siap, kami sepakat bahwa akan bersama membentuk tim transisi, ini mungkin baru di NU. Artinya biar tercipta kesinambungan program, pelaksana, dan apapun antara kepengurusan lama serta baru,” akunya.
Jelang bulan suci Ramadhan yang tinggal menghitung hari, Gus Rozin pun turut memberikan pesan singkat kepada publik.
“Kita di NU punya prinsip Rukyat, itu yang selalu ramai biasanya, Insyaallah kita akan mengikuti prinsip ini. Kedua, kita juga mengajak umat Nahdliyin di Jateng bersiap diri dan batin menyambut Ramadhan dengan gembira dan rasa syukur,” tandasnya.
Sementara itu, Kiai Muzammil yang sebelumnya menjabat Ketua PWNU Jateng mengungkap beberapa program yang perlu kepengurusan baru jalankan pada periode 2024-2029 mendatang.
“(Program) yang baru silahkan dipergunakan, yang kurang baik mohon untuk bisa dinasehatkan atau diluruskan supaya nanti kita bisa belajar dengan baik. Pembagian tugas yang akan dirancang pengurus baru tentu akan lebih kondusif situasinya,” ucap Kiai Muzammil. (*)
Editor: Farah Nazila