Nasional

Gus Yasin soal Santri Ikut Ngecor di Pondok Pesantren: Ngalap Berkah, Sifatnya Hanya Membantu

×

Gus Yasin soal Santri Ikut Ngecor di Pondok Pesantren: Ngalap Berkah, Sifatnya Hanya Membantu

Sebarkan artikel ini
Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen
Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen alias Gus Yasin usai menghadiri deklarasi di Hotel Grand Candi, Kota Semarang, Senin, 22 September 2025 sore. (Made Dinda Yadnya Swari/beritajateng.tv)

“Biasanya yang paling banyak itu ketika pengecoran, karena pengecoran itu kan tidak semua pondok pesantren lokasinya bisa pakai alat berat, mereka harus manual dan pengecoran tidak boleh waktunya panjang, harus selesai seketika itu. Maka digerakkanlah santri-santri untuk mempercepat,” jelas dia.

Pemprov Jateng akan lakukan sosialisasi kepada ponpes untuk terapkan standar bangunan yang aman

Lebih jauh, untuk mengantisipasi kejadian serupa, Gus Yasin menyebut Pemerintah Provinsi Jawa Tengah akan melakukan sosialisasi kepada pondok pesantren mengenai pentingnya perizinan dan standar bangunan yang aman.

“Ya, kita nanti akan sosialisasikan itu,” ujarnya.

Wagub Jawa Tengah dua periode itu menegaskan, para pengasuh pondok dan kiai perlu memahami bahwa aspek keselamatan bangunan sama pentingnya dengan semangat keagamaan dalam mengelola pesantren.

“Ya, jadi memang sih saya melihat itu ada pedoman di pondok pesantren itu bahwa ini semua dunia itu akan rusak. Akan tetapi juga harus kita pikirkan bagaimana bangunan itu sistem-sistem kuatkan,” tutur Gus Yasin.

Ia mengaku, sejumlah pesantren di Jawa Tengah sebenarnya sudah memiliki perhatian besar terhadap keselamatan bangunan. Bahkan, pembongkaran dan perbaikan biasanya berlangsung saat kondisi pondok sudah ternilai tak layak.

“Dan Alhamdullilah yang saya tahu di beberapa pondok pesantren, termasuk pondok pesantren yang pernah dikelola oleh Bapak Maimun, ketika memang bangunannya ini sudah tidak layak, sudah harus ada pembugaran, itu pasti akan dilakukan pembugaran,” sambungnya.

Meski demikian, Gus Yasin mengaku belum bisa memastikan kondisi dan proses pembangunan di Pondok Pesantren Al Khoziny yang roboh.

“Apalagi ini kan pondoknya baru, jadi saya enggak tahu kan apakah itu pembangunannya bagaimana. Saya belum tahu, saya enggak mau ikut ke sana,” ucapnya.

BACA JUGA: Gus Yasin Sebut Beras Oplosan Tak Halalan Thayyiban, Pemprov Jateng Bakal Cek Langsung ke Pasar-Pasar

Kepada keluarga korban, Gus Yasin menyampaikan duka mendalam.

“Ya, saya harap kepada keluarga korban atau santri Al-Khoziny yang meninggal dunia harus benar-benar ikhlas, dan ini merupakan tujuan sebenarnya ya dalam kehidupan, apalagi meninggal dalam keadaan belajar, ada di dalam musala saat mau salat. Sehingga ini tujuan kita hidup yaitu untuk dakwah,” pungkasnya. (*)

Editor: Farah Nazila

 

Simak berbagai berita dan artikel pilihan lainnya lewat WhatsApp Channel beritajateng.tv dengan klik tombol berikut:
Gabung ke Saluran

Tinggalkan Balasan