“Jangan sampai anak-anak itu kita biarkan senengnya hanya makan nasi telur, makan nasi ayam, makan mie instan. Kan akhirnya nggak sehat,” imbuhnya.
Selain itu, mengonsumsi makanan enak dan bergizi sangat penting bagi pelajar, terutama pelajar putri. Bambang merasa, pelajar putri secara khusus harus lebih mendapat perhatian dalam konsumsi sayuran dan protein setiap harinya.
“Karena mereka suatu saat jadi ibu, harapannya nanti generasi yang terlahirkan adalah generasi sehat,” sambungnya.
Siap meningkatkan hasil urban farming
Di sisi lain, beragam hasil urban farming yang tertanam di lahan SMPN 39 Semarang turut terpajang pada Festival Panen Karya ini.
Bambang pun mengungkapkan, pihaknya beserta stakeholder pemerintah Kota Semarang tengah menyusun aplikasi bernama Warak Semar atau Warung Rakyat Kota Semarang.
Aplikasi tersebut, kata Bambang, akan menjual berbagai hasil-hasil pertanian di Kota Semarang, termasuk hasil urban farming dari sekolah.
BACA JUGA: Dinas Ketahanan Pangan Semarang Dorong Masyarakat Optimalkan Urban Farming
“Ketika nanti banyak masyarakat yang mengunduh (aplikasi), alumni juga banyak yang mengunduh, mereka bisa menjual produknya, hasilnya paguyuban kelola. Bisa untuk operasional kegiatan anak-anak sehingga ada motivasi sekolah-sekolah untuk melakukan urban farming,” tandasnya.(*)
Editor: Farah Nazila