Adapun bisnis Jamu Jun ini ternyata adalah warisan keluarga, kini dipegang generasi ke-tiga, yakni Retno sendiri.
Jamu Jun Wijoyo milik Retno adalah buah dari warisan turun-temurun, yang asalnya dari neneknya. Awalnya pun sang nenek berjualan dengan cara jalan kaki keliling kota. Namun, sejak tahun 2006, Retno sebagai generasi kedua memutuskan untuk menetap di sebuah bangunan di pinggir jalan Lemper Sari.
“Awalnya dari nenek, terus saya lanjutin, sekarang anak saya sudah bantu-bantu jualan, bisa kita bilang generasi ketiga sekarang,” ungkapnya.
Satu porsi produk Jun ini bisa kamu beli dengan harga Rp 6 ribu. Sedangkan bagi yang menginginkan sensasi segar, Retno juga menyediakan es gempol pleret. Harganya pun terjangkau, hanya Rp 9 ribu.
Jamu Jun Wijoyo buka setiap hari, mulai pukul 08.00 WIB hingga sore hari. Namun, jika kamu merasa penasaran dengan rasa autentik minuman tradisional ini, pastikan untuk datang sebelum jam 12 siang. Pasalnya, tak jarang produk Jun ini habis hanya dalam hitungan beberapa jam.(*)
Editor: Farah Nazila