Scroll Untuk Baca Artikel
EkbisGaya HidupHeadlineNews Update

Hangry Buka 3 Outlet di Semarang, Tawarkan Kuliner Korea hingga Lokal

×

Hangry Buka 3 Outlet di Semarang, Tawarkan Kuliner Korea hingga Lokal

Sebarkan artikel ini
San Gyu, salah satu brand dari Hangry yang ditawarkan ke pecinta kuliner Semarang. (Hangry)

SEMARANG, 24/2 (beritajateng.tv) – Perusahaan multi brand kuliner, Hangry membuka 3 outlet di Kota Semarang. Ketiga outlet di Semarang yaitu di Jalan Majapahit, Jalan Siliwangi, dan Jalan MT Haryono melayani pesanan melalui layanan pesan antar atau takeaway.

Hangry membawa brand Moon Chicken by Hangry, San Gyu by Hangry, Ayam Koplo by Hangry, dan Dari Pada by Hangry. Pelanggan dapat memesan menu-menu dari outlet terdekat yang ada melalui layanan pesan antar favorit seperti GrabFood, GoFood, ShopeeFood, dan Hangry App.

Co Founder dan CEO Hangry, Abraham Viktor berharap peluncuran outlet di Semarang ini dapat menjadi langkah yang baik untuk perkembangan bisnis sesuai dengan visinya, yaitu menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari masyarakat global.

“Dengan model bisnis Hangry yang memiliki brand sendiri di dalam satu lokasi dapur bersama dan berfokus pada layanan pesan antar, kami yakin kehadiran di Semarang dapat menjadikan Hangry salah satu pelaku industri kuliner dengan ciri khas tersendiri,” kata Abraham dalam jumpa pers virtual, Kamis (24/2/2022).

Dia menambahkan, Moon Chicken by Hangry menyajikan ayam goreng ala Korea dengan ragam rasa yang bisa dipilih. Selain itu, sejak beroperasi pada November 2019, Hangry telah berhasil mengembangkan brand in-house lainnya yang memiliki ciri khas masing-masing. Ada San Gyu by Hangry yang menyajikan kuliner otentik Jepang, Dari Pada by Hangry yang menyajikan minuman sebagai pengantar pesan, serta Ayam Koplo by Hangry yang menyajikan ayam dengan resep andalan.

Menurut Abraham Viktor, kehadiran Hangry di Semarang juga merupakan bentuk optimisme untuk mencapai visi menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari masyarakat global. Pihaknya optimistis bisa meraih pangsa pasar di Semarang.

“Dengan membawa brand makanan Korea dan Jepang, market paling kompetitif adalah di Jakarta. Kami bisa berkompetisi di kota tersebut, sehingga optimis punya potensi sukses di kota lain,” tandasnya.

Dikatakan Abraham, Hangry menawarkan program kemitraan mulai Rp 750 juta untuk empat brand kuliner. Nilai tersebut menurutnya lebih murah dibandingkan harga franchise restoran. Optimisme Hangry dalam membuka outlet di Semarang juga tidak lepas dari keyakinan pada potensi pasar industri kuliner yang menjanjikan.

Head of Marketing Communications Hangry, Rei Safira mengatakan, Semarang sebagai Top 10 kota dengan penduduk terbanyak di Indonesia memiliki potensi pasar yang baik. Ciri khas sajian Semarang seperti makanan pedas dan gurih memiliki kesamaan dengan sajian brand Hangry.

Selain itu, menurut laporan Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Semarang, di masa pandemi 2020 lalu, Kota Semarang termasuk kota yang hanya mengalami sedikit penurunan pertumbuhan ekonomi di Jawa Tengah yaitu sebesar -1,61 persen.

“Oleh karena itu, Hangry yakin ini adalah waktu yang tepat untuk hadir di Semarang,” katanya.

Dengan pencapaian dan perkembangannya hingga saat ini, Hangry pun bertujuan menjadi top of mind dari masyarakat Indonesia akan produk kuliner Indonesia. Hangry juga melihat potensi menjadi game changer pada industri kuliner karena telah menjadi pionir dari bisnis sejenisnya. Ke depannya, Hangry akan terus memberikan yang terbaik melalui kehadirannya di kota-kota di seluruh Indonesia untuk menjadi lebih dekat dengan pelanggan. (RI)

Tinggalkan Balasan