Pihaknya tidak dapat memastikan sampai kapan kenaikan beras terjadi. Dia berharap, harga beras bisa turun saat panen raya nanti.
Namun, ia mengakui, harga beras tidak hanya pengaruh dari masa panen melainkan ada beberapa komponen misalnya pupuk, bibit, dan obat-obatan.
“Kalau ini naik kan ya tidak mungkin mereka di korbankan, ya harus menyesuaikan dengan kondisi, untuk meringankan masyarakat. Ya distribusi ini,” ujarnya.
Kebutuhan Beras 11 Persen di Semarang
Menurutnya, fasilitasi biaya distribusi bisa menekan harga beras. Pasalnya, mayoritas beras di Semarang berasal dari luar kota.
Kota Semarang hanya mampu memenuhi kebutuhan beras sebesar 6 – 11 persen. Selebihnya, beras berasal dari luar kota. Tentunya, hal itu membutuhkan biaya untuk bisa sampai ke Semarang.
“Kami beli produk dan kerjasama dengan kabupaten penghasil beras, agar harganya tidak terlalu tinggi. Dari Demak, Purwodadi, Klaten, Sukoharjo, Cilacap, Kabupaten Semarang. Kami cari produsen yang paling efisien,” jelasnya. (*)
Editor: Elly Amaliyah