Scroll Untuk Baca Artikel
Jateng

Harga Gas Elpiji Tiga Kilogram ‘Tabung Melon’ Naik jadi Rp18 Ribu, Sekda Jateng Beberkan Alasannya

×

Harga Gas Elpiji Tiga Kilogram ‘Tabung Melon’ Naik jadi Rp18 Ribu, Sekda Jateng Beberkan Alasannya

Sebarkan artikel ini
Elpiji Gas
Ilustrasi gas elpiji bersubsidi tabung 3 kg (warna hijau). (Ellya/beritajateng.tv)

Perihal upaya Pemprov Jawa Tengah mengontrol distribusi agar harga tak dipermak oleh oknum, Sumarno beri jawaban singkat.

“Kalau itu kita koordinasi dengan semua pihak buat kendalikan. Kita memastikan jangan sampai ada pengecer yang jual di atas harga itu,” tandas dia.

Sebagai informasi, perubahan HET itu, dalam Surat Keputusan (SK), tersebabkan karena naiknya biaya operasional pendistribusian gas yang terpengaruhi juga oleh kenaikan upah minimum.

BACA JUGA: Langka Nyaris Dua Minggu Lamanya, Gas LPG 3 Kg di Blora Kini Tembus Rp30 Ribu, Ini Penyebabnya

Hitung-hitungan harga eceran gas LPG 3kg itu juga tercantum dalam SK yang di jabarkan harga jual agen ke pangkalan sebesar Rp15,52 ribu.

Kemudian, masuk angka HET di pangkalan Rp18 ribu untuk dijual ke masyarakat.

Disebutkan bahwa HET yang dijual di pangkalan adalah harga yang telah diterima konsumen. Kenaikan HET ini pun berlaku setelah Keputusan Gubernur diterbitkan.

“Pada saat Keputusan Gubernur ini mulai berlaku maka keputusan Gubernur Jawa Tengah Nomor 541/15 Tahun 2015 tentang Penetapan Harga Eceran Tertinggi Liquified Petroleum Gas Tabung 3 kg Pada Titik Serah Sub Penyalur/Pangkalan di Provinsi Jawa Tengah, dicabut dan dinyatakan tidak berlaku,” tulis SK tersebut. (*)

Editor: Farah Nazila

Simak berbagai berita dan artikel pilihan lainnya lewat WhatsApp Channel beritajateng.tv dengan klik tombol berikut:
Gabung ke Saluran

Tinggalkan Balasan