SEMARANG, beritajateng.tv – Perjalanan Biksu Thudong di Kota Semarang memasuki hari kedua. Menariknya, Kantor Gubernur Jawa Tengah turut menjadi pemberhentian Biksu Thudong pada Rabu, 7 Mei 2025.
Puluhan Biksu Thudong mengawali perjalanannya dari Tjie Lam Tjay menuju Vihara Mahabodhi. Lalu, singgah ke Kantor Gubernur Jawa Tengah untuk berjumpa dengan Gubernur Ahmad Luthfi dan Wakil Gubernur Taj Yasin Maimoen.
“Saya atas nama Gubernur Jawa Tengah dan seluruh masyarakat Jawa Tengah mengucapkan selamat datang kepada rombongan Bhikku dari Thailand, Malaysia, Singapura, Indonesia. Bahkan beliau sekarang sampai ke wilayah Jateng,” ungkap Luthfi usai menyambut kedatangan Biksu Tudhong.
Luthfi menyebut, Thudong memiliki arti perjalanan. Ia pun mengapresiasi perjalanan panjang yang para Biksu tempuh untuk menuju Candi Borobudur yang berlokasi di Magelang, Jawa Tengah.
“Thudong itu artinya perjalanan. Perjalanan ini sangat panjang sekali dalam rangka ritual puncaknya 12 Mei besok di Borobudur,” tuturnya.
BACA JUGA: Singgah di Semarang, Biksu Thudong Berteduh di Queen City Mall-Sambangi Masjid Agung Kauman
Hal esensial menurutnya tak lain adalah kedatangan Biksu Thudong di Jawa Tengah bukan hanya memantik antusiasme umat Buddha. Melainkan, antarumat bergama juga menyambut antusias kedatangan Biksu Thudong, bahkan mengawal mereka hingga selamat sampai tujuan.
“Provinsi Jateng tidak cuma mendukung, tapi akan mengawal prosesi yang dilakukan, termasuk teman-teman dari Cirebon [yang menyambut dan mengawal] kegiatan ini,” tuturnya.
Baginya, pengawalan Biksu Thudong menuju Candi Borobudur menampakkan toleransi antarumat beragama di Indonesia.
“Ini merupakan toleransi beragama yang sangat kental sekali, terbukti beliau dikawal umat Muslim, Nasrani, dan Keraton Kesepuhan Cirebon yang notabenenya Islam pun ikut mengawal,” ucapnya.