“Masalah bullying itu memang salah. Sehingga kita perlu mengajarkan anak. Yang pertama, tidak perlu mengomentari hal negatif orang lain. Kedua, setiap manusia itu unik dan istimewa, termasuk juga teman-temanmu. Kemudian yang ketiga adalah jangan berharap apa pun pada siapa pun kamu tetap menjadi dirimu sendiri,” ungkapnya.
Bahaya Bullying pada Korban
Bagi anak yang menjadi korban, tentu saja bullying akan berdampak pada masalah kesehatan mental mereka di masa depan.
Ia pun mengungkapkan, dampak bullying tergantung daya ingat masing-masing orang. Ketika anak memiliki daya ingat tinggi, tentu akan mengakibatkan dampak yang lebih parah.
“Bisa sampai dewasa dan berdampak luka batin, bisa memunculkan depresi, kecemasan, hingga konsep diri yang rendah, yaitu merasa tidak berdaya dengan hal-hal yang negatif,” jelasnya.
BACA JUGA: Anak-Anak Bisa Menjadi Pelaku Bullying, Ternyata Ini Faktor Utamanya, Orang Tua Harus Perhatikan!
Solusi terkait kasus bullying pada anak, ia menyarankan untuk memperbaiki komunikasi antara orang tua dan anak di rumah. Menurutnya, pihak-pihak terdekat di sekitar anak merupakan faktor terbesar perilaku anak.
Selain itu, pihak sekolah juga dituntut agar menjadi pihak yang aktif dalam mencegah dan mengedukasi terkait bahaya dari tindakan bullying. (*)
Editor: Mu’ammar Rahma Qadafi