Pengamat politik Hersubeno Arief dalam kanal YouTube-nya, Hersubeno Point, pada Minggu, 23 Maret 2025, menyebut bahwa teror ini memiliki makna simbolis.
BACA JUGA: Usai Kepala Babi, Tempo Dapat Kiriman Enam Bangkai Tikus
“Pemilihan kepala babi dan tikus bukan tanpa alasan. Ini pesan yang jelas tertuju kepada media agar tidak berani mengkritik,” kata Hersubeno.
Selain itu, ia menganggap serangan teror seperti ini bertujuan untuk menanamkan ketakutan.
“Bukan hanya pada Tempo, tetapi juga pada komunitas pers secara keseluruhan,” imbuhnya.
Hersubeno juga mengungkapkan kekhawatirannya terhadap sikap pemerintah yang belum bertindak tegas.
“Jika ini terus dibiarkan, maka ke depan media akan semakin sulit menjalankan tugasnya sebagai pengawas kekuasaan. Negara harus menunjukkan keberpihakannya pada kebebasan pers,” katanya. (*)