“Buahnya saja yang diekspor, jangan bibitnya, nanti kalau bibitnya malah banyak dikembangkan di luar. Jadi nanti saya titip beberapa pohon saja untuk dibeli dan diberikan teman-teman untuk ditanam,” pintanya.
Adapun Sudadi sendiri mengaku senang atas perhatian yang diberikan Hendi dengan datang langsung. Apalagi menurutnya Hendi sampai menyempatkan diri khusus datang ke Semarang untuk mengunjungi lahan pertaniannya.
“Terima kasih karena bapak Hendi sudah mau datang langsung ke sini. Semoga setelah kedatangan beliau akan lebih banyak perhatian dari yang lain pada apokat Black Mamba ini,” tutur Sudadi.
Sementara itu Amin menerangkan jika saat ini varian apokat Black Mamba sedang diajukan untuk disertifikasi oleh BRIN. Harapannya setelah mendapatkan sertifikat, varian apokat yang ditemukannya bersama Sudadi bisa lebih dikembangkan dan diperbanyak lagi. “Kita sudah mengirimkan permohonan untuk disertifikasi oleh BRIN melalui Dinas Pertanian, semoga saja prosesnya bisa lebih cepat,” ungkap Amin. (Ak/Ell)